Malam semakin larut,perasaan semakin kalut
Batu-batu terjal semakin mengganas
Dalam kehidupan cinta yang semakin tidak jelas
Adakah dusta yang menyelinap?
Adakah kepalsuan?
Semuanya hanya Allah yang tahu
Aku selalu cinta itu ada
Aku selalu percaya kata demi kata yang pernah terucap
Aku selau percaya semua janji-janjinya
Untuk bertemu dan menikah
Aku tidak perduli dia sudah pernah menikah
Aku tidak perduli dia punya anak
Aku tidak perduli asal dia dari mana
Yang aku tahu dia seorang muslim
Perhatian mulai luntur
Komunikasi mulai berkurang
Email tidak ada
Telpon tidak ada
Online tidak bersedia untuk chatting
Semua itu nyata
Semua itu jelas
Aku tidak sedang bermimpi
Aku telah mengalaminya
Kata-katanya tidak semanis dan seindah dulu
Ya aku wanita miskin,tidak berharta,aku hanya punya iman
Bukankah sejak awal perkenalan sudah aku katakan?
Hanya Allah yang tahu
Aku mencintai sejak aku bermimpi
Seorang wanita cantik datang padaku
Menitipkan seorang pria dewasa dan putranya
Karena wanita itu tidak bisa menjaganya
Ketika itu 30 Ramadhan 1429H (malam takbir)
Pria dewasa itu berbadan tinggi dan besar
Dan putranya kecil umur sekitar 8 tahun
Putranya coklat dan berbulu lentik
Sungguh lucu dan tampan
Perpaduan kedua bapak dan ibunya
Sedangkan pria dewasa itu bercambang dan berkumis
Rambut ikal dengan bulu mata lentik
Mirip keturunan timur tengah
Namanya Muhammad Saki
Karena itu aku yakin dia jodohku
Karena mimpi itu datang ketika aku selesai shalat hajat dan istikharah
Aku yakin mimpi itu petunjuk Allah
Dan aku semakin yakin rasa cinta yang semakin hari semakin dalam
Tetapi kenapa sekarang dia berubah?
Kenapa dia tidak perduli aku lagi?
Jawabnya hanya dia yang tahu
Dan Allah
Hanya Allah yang Maha Adil
Hanya Allah yang Maha Bijaksana
Dan kebenaran akan terwujud meskipun datang terlambat
Batu-batu terjal semakin mengganas
Dalam kehidupan cinta yang semakin tidak jelas
Adakah dusta yang menyelinap?
Adakah kepalsuan?
Semuanya hanya Allah yang tahu
Aku selalu cinta itu ada
Aku selalu percaya kata demi kata yang pernah terucap
Aku selau percaya semua janji-janjinya
Untuk bertemu dan menikah
Aku tidak perduli dia sudah pernah menikah
Aku tidak perduli dia punya anak
Aku tidak perduli asal dia dari mana
Yang aku tahu dia seorang muslim
Perhatian mulai luntur
Komunikasi mulai berkurang
Email tidak ada
Telpon tidak ada
Online tidak bersedia untuk chatting
Semua itu nyata
Semua itu jelas
Aku tidak sedang bermimpi
Aku telah mengalaminya
Kata-katanya tidak semanis dan seindah dulu
Ya aku wanita miskin,tidak berharta,aku hanya punya iman
Bukankah sejak awal perkenalan sudah aku katakan?
Hanya Allah yang tahu
Aku mencintai sejak aku bermimpi
Seorang wanita cantik datang padaku
Menitipkan seorang pria dewasa dan putranya
Karena wanita itu tidak bisa menjaganya
Ketika itu 30 Ramadhan 1429H (malam takbir)
Pria dewasa itu berbadan tinggi dan besar
Dan putranya kecil umur sekitar 8 tahun
Putranya coklat dan berbulu lentik
Sungguh lucu dan tampan
Perpaduan kedua bapak dan ibunya
Sedangkan pria dewasa itu bercambang dan berkumis
Rambut ikal dengan bulu mata lentik
Mirip keturunan timur tengah
Namanya Muhammad Saki
Karena itu aku yakin dia jodohku
Karena mimpi itu datang ketika aku selesai shalat hajat dan istikharah
Aku yakin mimpi itu petunjuk Allah
Dan aku semakin yakin rasa cinta yang semakin hari semakin dalam
Tetapi kenapa sekarang dia berubah?
Kenapa dia tidak perduli aku lagi?
Jawabnya hanya dia yang tahu
Dan Allah
Hanya Allah yang Maha Adil
Hanya Allah yang Maha Bijaksana
Dan kebenaran akan terwujud meskipun datang terlambat
Comments :
0 komentar to “SUARA HATI”
Posting Komentar