Ya, aku sering menulis puisi untukmuuntukmu saja,
seperti yang kulakukan saat ini
Dalam imajiku, kau adalah wujud yang istimewa
Sosok yang takhenti kugambar di langit tanpa batas khayalku
Tak lekang oleh waktu, pun jarak yang menempatkan kita dalam dimensi yang
berbeda
Kau seperti bayang
Kau seperti bayang
Ya, semu tapi nyata (atau sebaliknya ?)
Kau seperti udara
Ya, tak nyata tapi ada
Kau seperti angin semaumu, sesukamu
Ah sudahlah, aku tak punya cadangan kata-kata lagi. Aku tak bisa mengibaratkamu dalam prosa yang indah. Aku hanya bisa melukismu dalam khayalku. Mungkin, nanti saat kutemukan pilihan kata akan kutulis lagi bait-bait untukmu.
Oh ya, ini tentang waktu, takdir dan gulungan masa yang menyambung usia kita. Menorehkan kisah dalam kanvas hidup. Mungkin benar, waktu saja yang berhak mengatur segala, dia yang mendatangkanmu padaku lantas merenggutmu pula. Tpai tidak....! kau takkan pergi, demikianlah "kau" hidup di jiwaku, "kau" akan selalu ada untukku.
Aku ingin berjalan-jalan lagi denganmu. Menyusuri setapak demi setapak usia yang membuat kita dewasa. Menyapa tokoh dalam komik dan manga, berkenalan dan bercengkrama tentang kisah negeri antahberantah. Saat imaji kita menembus batas waktu.
Comments :
0 komentar to “PUISI INI UNTUKMU”
Posting Komentar