Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu
10 TAHUN SUDAH …
Ku tatap matamu ketika bertemu
Ku temui warna-warni masa depanku di sana
Sejak saat itu aku tahu bahwa hanya kau yang terindah
Ku katakan cinta meski belum semuanya jelas
Saat itu kau tersenyum
Tak Pernah Terungkap
Sebuah Misteri Dari Dirimu..
Kenyatan Begitu Jauh Dari Apa Yang Sebenarnya
Tak Begitu Jelas Dalam Pikiranmu
Apa Yang Ada Dalam Hatimu
Dari Sikap Smuanya Jelas
mungkin aku terlalu bodoh untuk mengerti
mungkin aku tak sengaja jg mnykiti
andai aku tau isi hatimu
andai kesempatan itu datang lagi padaku
sekarang mustahil bagiku
Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di pipiku
Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan terganti
Letih… ku berdiri di bawah terik mentari
Semenjak engkau melangkah menjauh pergi
Hingga rambut ini mulai memutih
Masih… tak kutemui engkau kembali
Letih… hanya saja raga ini b’lumlah mati
Hingga jiwa terus saja meminta tuk menunggumu disini
Sampai engkau hadir…
Sampai larut penantian menjadi bagian dari takdir