Begitlah hujan bercakap pada rerumputan,bertaut mesra bercumbu dipucuk kidung awan berwajah muram,mengiringi redup malam berlabuh di pesisir kenangan masa yg telah usai,bukanlah bunga lili yg bermekaran dan mengatup seketika senja terlelap,bukan pula lirih suara burung hantu menyapa dari ujung jiwa terjebak sunyi,namun sebentuk dekapan membelai hangat kerinduan yg meronta.
Jumat, 20 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “sebuah kerinduan”
Posting Komentar