Senin, 28 September 2009
BONEKA
dan insyafku wanitaku
terbungkus dan sederhana
demo tak juga bubar
lukisan yang tak pernah selesai
kata-kata yang tak terkatakan
dan gerak terbaca bila sadar
wanitaku...
Kisah Sebuah Hati
Sebutir bintang memancarkan sinar
Mengalirkan panas
Mencairkan hati yang sekian lama beku
Menghidupkan jiwa yang sekian lama mati
Orang Baru
Jelas..... kecil
Ku coba-coba terokainya dengan sentuhan jari halus ini...
Ternyata...... dugaan ku meleset
Hanya bermodalkan puisi
Kini PC ku penuh berisi
Dengan ide bernas penuh sensasi
Kamis, 03 September 2009
JATUH CINTA
Jantungku mulai berdegup kencang
Sejak saat itu
Malam-malamku penuh mimpi tentangmu
Setiap kali bersamamu
Serasa ku terbang melayang
menanti dalam sepi
Ini kali tiada yang mencari cinta
Di antara gudang, rumah tua,
pada ceritaTiang serta temali.
Kapal,perahu tiada berlaut
Gerimis mempercepat kelam.
NGIN KU MILIKI DIRIMU
Semua rasa ini padamu
Kini ku sudah tak tahan
Ku ingin kau tau semua..
Aku lebih dulu mencintaimu
Aku lebih dulu mengenalmu
Bukannya dia..
Rabu, 02 September 2009
Kenangan
yang teringat hanya canda dan kesedihan
dalam gelap hati aku menangis
mengenangpun tak jadi arti
semua yang telah terjadi
takkan kembali
Hati Yang Terluka
Bacakanlah semua itu dalam keharibaanNya...
Dan katakan kepadaNya: semua ini ku pasrahkan kepada Mu...
Untuk orang bodoh yang membuat Dia terluka....
Tidak sepatutnya Kau mendapatkan untaian tabir hati itu...
Dan alangkah tinggi derajat mu, walaupun kau menyakiti...
Selasa, 01 September 2009
Realistis
Takkan kusangkal adanya
Bahwa cinta sempurna itu tak ada
Dalam diri setiap manusia
Yang memang tak sempurna
Takkan kuingkari adanya
Bahwa cinta hari ini
Dapat hilang esok lusa
Namun hari ini,
hanya engkau di hati
yang kucinta…
yang kusayang…
Tulus di jiwa
Sepenuh raga
Hingga kuingin tuk s’lamanya
Hingga kelak kupasangkan cincin di jemari
Cinta ini masih tak pasti
Masihlah kemarin dan hari ini
Masihlah misteri esok ha
Kamis, 07 Mei 2009
Yono Yono | |
Malam Bulan Purnama (By: dio_sigit) Senja telah tiba menyambut datangnya malam, mentari tenggelam bagaikan ditelan bumi. Perlahan-lahan gelappun mulai merayap, membuat hari pasti kan semakin sunyi. Terlihatlah cahaya di ufuk timur, cahaya rembulan penuh dengan pesona. Angin berdesir lembut semilir, terasa nyaman di dalam hati. Begitu indah malam itu, rembulan bulat putih kemilau. Malam purnama penuh pesona, setiap insan mendambakannya. Malam beranjak semakin larut, kehidupan pun tampak semakin surut. Suasana malam terasa semakin sunyi, tinggallah keheningan alam sejati. Aku terhempas dalam kesunyian, tertidur pulas dalam keheningan. Jiwaku hanyut dalam kenangan, terbawa jauh dalam impian. Hari-hari yang Sepi "KALPATARU" | R E S A H ( by :Iswanto Ginting ) Bumi bergoncang langit tertutup awan, kelam mencekam bagaikan di tengah malam. Dunia ini sedang terjadi suatu tragedi, membuat manusia kebingungan di sana sini. Kekeringan yang melanda bumi ini, membuat petani tak bisa menanam padi. Jerit dan tangis menghiasi para petani, merintih, menusuk dan menyayat hati. Dunia kini sedang mengalami resesi, keresahan melanda rakyat di sana sini. Ekonomi bangsa semakin tak terkendali, membuat rakyat kecil hanya menggigit jari. Semakin banyak manusia bermoral bejat, semakin banyak penjilat saling melaknat, Semakin jadi korupsi di sana sini, semakin tipis iman dalam hati sanubari. Wahai manusia makhluk Illahi Robbi, sadarlah bahwa kita sedang diuji. Marilah kita saling mengkoreksi, untuk mencari kebenaran hakiki. Wahai kaum kuat dan konglomerat, berjuanglah demi kemakmuran rakyat. Pangkatmu tidak akan tetap melekat, amalkan hartamu agar dapat manfaat. Hidup ini penuh dengan teka-teki, semuanya tiada yang tetap abadi. Bantulah sesama selagi kau bisa, bantulah kaummu selagi kau mampu. Mari bersandar pada yang Maha Besar, dekatkan diri pada yang Maha Suci. Berpasrah pada yang Maha Pemurah, agar tentram dan damai hidup ini. Nirwana Kehidupan IDUL FITRI |
Yudo Ardiyanto | |
EGO........... TAK HENDAKKAH KAU BICARA DIDEPANKU ATAU................... TIDAK................ AKU MAU HIDUP UNTUKKU | |
Yunanto | |
Perlukah judul untuk puisi ini??? Ada pedang yang menodong Haruskah aku serahkan dada? Langkah surut setapak adalah bijak Tersenyum sipit melihat gelegak mereka Mereka bahagia.......gumamku! Buah caturku masih utuh Goyangan di papan catur bukanlah gempa Namun mereka kira semua tlah pecah mereka bahagia......gumamku! Detik demi detik aku mainkan Teriakan mereka bahkan aku program Mereka kira keriput ini mengendorkan tali tulang Mereka hanyalah anak-anak.......gumamku! Yang akan melangkah seperti apa yang kupikirkan Akankah mereka melangkah dengan pikirannya? Tidak........... mereka buta!!! Dibutakan gelegak bahagia.......katanya! Anak-anak .......mereka tak lebih dari sekedar anak-anak By : dio_sigit | |
Zakki riyaNria Isnaini | |
Ketika Kutatap Mega Malam beribu bintang sedikit embun mendinginkan hati mendung datang urungkan kata di malam tahun baru ini Selaksa harpamu nyanyikan merdu biduk asmara di padang nirwana menutup awan kala itu menuju jiwa penuh harapan Malam ini hanya sebait kata terucap diantara ilalang malam diantara riuh gemertak malam dalam terompet tahun baru Ing sawijining dina | Kota Bengawan Itu Sebongkah tembok di sisi kota mengitari isi hati seorang manusia menghiasi sisi bathin kehidupan kuasa menjadi saksi akan suatu kata Penguasa katakan semesta raya dihening sebuah kata merdeka dalam suatu peristiwa di masa lalu hingga terlupa di masa kini harus berganti Tangan baja belenggu jiwa porak porandakan raga manusia tonggak raksasa itu dikekang dikuasai rezim masa kini membelenggu segala budaya bangsa Tragedi itu pisahkan segala asa asa tak terkira hanya dalam kata segerombolan binasa untuk sebatang kara sejuta makna akan kata kotaku binasa untuk tumbuh kembali bukan tumbal hanya sebuah mantera Hijau kotaku menjadi bara angkara damai desaku telah terbakar amarah kicau burungku kini membisu bersih alamku penuh sampah rapi suasana berubah rata hanya alir bengawan itu menjadi saksi segala peristiwa tuk merubah wajah kota penuh mustika Kini kusaksikan saksi bisu sejarah puing-puing peninggalan kenangan di masa orde baru penuh haru biru kan membawa asa namun belum kentara dan itulah kotaku kini Namun dari semua peristiwa yang ada selalu bawa perubahan dan mustika penguasa lama berganti ke rakyat dan penguasa baru penuh arti rezim terdahulu tak jadi makan hak rakyat negeri kota ini karena dia binasa oleh keangkaraannya sendiri dan kuharap damai hati dikota ini damai sejahtera di negeri Indoensia tercinta Wassalam, Merpati Putih dari Solo Tahun baru 2009 |
send your poem, here! |
FAISAL TEHRANI | |
IKRAR SENIMAN Kalau huruf-huruf ini digantung pada tali salang nescaya kami panjat dan kami capai ia kalau kata-kata ini direndam dalam kawah penuh api nescaya kami dakap dan kami selamatkan ia - kerana seniman mana pernah tunduk pada kuasa? biar harus dia mencari tinta dengan membakar diri di mentari, terkurung sepi di rembulan atau dinista dihina di muka bumi seniman itu kuatnya pada mata pena gentarnya tidak pada priyayi resahnya terhampar pada himpunan kertas kalau kalian bunuh kami akan bangkit seribu bahkan sejuta lagi tunas ini. |
Kepergianmu
Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku
Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi
Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas
Kepada Seorang Ayah yang berbahagia,
Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
Sabtu, 28 Maret 2009
RAHASIA WANITA
Senin, 23 Februari 2009
SEBAB KAU TAK PERNAH TAHU
mataku tersilap kilau indahmu
Hadirkan kelam diwaktu senggangku
Bingkai ilusi dalam benakku
Tentang hangatnya dalam dekapmu
bayangkan indahnya disisimu
Aku seperti bayangmu
dekat namun tak terlihat
kunikmati semua indahmu
bagai senandung yang terucap lirih
karena aku tak pernah ada
tampakpun mungkin tidak
Acuhmu patahkan inginku
jeritku tak pernah terdengar
meskipun jiwa berontak
apa bedanya bagimu ?
Karena aku tak pernah mampu ucapkan apa - apa
Mungkin cukuplah dirimu
kudekap erat dalam mimpiku
kubelai takjub dalam khayalku
sebab kau tak pernah tahu
BAHWA AKU MENCINTAIMU
Minggu, 22 Februari 2009
Ku TuNggu DiRimu. . .
Bidadari kecil ku nan jauh disana...
Kini engkau datang menghias hari hari ku...
Mengisi lamunan ku...
Mewarnai kehidupan ku...
Entah mengapa aku slalu ingat akan kamu...
Wajah mu seakan seakan hadir di hadapan ku...
Suara mu selalu menggema di dalam sanubari ku..
Hati mu polos bagai kertas yang belum tersentuh tinta...
Menggugah imaji ku untuk melukis dan menggoresnya dengan pena asmara....
Setiap saat ingin memikirkan kamu,
Sepertinya sudah kewajiban dari batin ku...
Sehari hari memandang fotonya,
Sepertinya kau benar benar ada di dekat ku....
Bidadari kecil ku nan jauh disana...
Datanglah kepada ku..!
Atau kau tetap menunggu ku...?
Mungkin aku akan mengarungi waktu,
Menjemput impian tuk daku persembahkan pada mu...
Simpanlah cinta bersama janji janji kita...
Walau sekarang jauh, kelak kita khan bersama sama...
Sabarlah menunggu,
Sabarlah menanti...
Kelak kita khan bertemu,
Tuk wujudkan mimpi....
Jumat, 20 Februari 2009
18 kalimat kenapa seseorang yg mencintai kamu.....
2. Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah, gila, jengkel, stress. Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karena semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu…
3. Seseorang yang mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dalam hatinya kamu adalah yang terbaik, hanya ia yang tahu…
4. Seseorang yang mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeluh jika kamu tidak membalas pesannya atau telp-nya, karena ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu...
MATAHARI, BULAN DAN BINTANG
Lalu dia berkata kepada awan “Wahai awan apa yang dilakukan oleh Matahari dan Bulan itu sungguh keterlaluan“
Awan pun menjawab “Memangnya kenapa bintang, bukankah ini adalah kesempatan yang mereka tunggu sepanjang hidupnya ?“.
“Tentu saja hal itu tidak dapat dibenarkan, aku tidak peduli walau sampai kiamatpun mereka menunggu hal itu datang! “
“Lantas apa yang membuatmu merasa gundah“ tanya awan
“Memangnya kau tidak berfikir, apa jadinya jika wajah rembulan yang cantik itu harus menemani matahari?. Tentu saja kecantikan dan keindahannya akan musnah sia-sia”.
“Iya sih, tapi bagiku itu tidak masalah” kata awan
“Tentu saja itu membuatku murka, walau sebenanrya aku juga diuntungkan. Setiap malam, aku menemani wajah cantik sang rembulan, melihatnya sepanjang masa dari kejauhan. Aku tidak marah walau terang sinarnya menutupiku. “ ucap bintang sendu.
Lantas lanjutnya “Meski hanya kelip kecil aku senang bisa menjadi pelangi yang mempercantiknya, dan dia tidak pernah mengabaikan kehadiranku. Bukankah kau juga menjadi lebih indah dalam remangnya, awan ?, coba kau berfikir tanpa dia kau tak lebih seperti gas berwarna yang keluar dari cerobong asap, gelap dan pekat tanpa ada yang berminat melihatmu“
“Benar juga!” kata awan
“Naif sekali bulan itu, dia bilang dia akan bahagia jika besanding dengan matahari. Dan itu adalah mimpi yang dia rajut tanpa kenal putus asa. Kalau kupikir-pikir, itu sama halnya dengan bunuh diri, kau tahu kan legenda putri duyung yang menjadi buih demi pangeran yg dicintainya” Bintang bersungut.
“Tapi aku pernah bertanya kepada bulan, kenapa dia ingin sekali bersanding dengan matahari. Lantas dia bilang, suatu hari ketika fajar sang matahari yang elok itu merekah dia sangat mengagumi keindahannya dan mulai jatuh cinta. Lembayung merah itu benar-benar warna yang ajaib, terhampar begitu indah di cakrawala timur. Dan begitu senja datang, saat bulan masih mengintip malu-malu, dia juga menjumpai matahari sore bersemu orange perak, laksana beludru maharaja yang dihamparkan“ ucap awan
“Aku juga pernah bertemu sinar fajar dan senja, biasa saja dan mereka tak pernah memberi kesempatan padaku untuk berkedip sedikitpun. Seakan semua warna langit dan kau awan, hanya boleh dicat dengan warnanya“ ucap Bintang.
“Pernah suatu hari, ketika Bulan dalam kondisi terbaiknya, dia nekat untuk tidak beranjak dari tempatnya ketika matahari datang. Dan apa yang terjadi, dia menjadi sesuatu yang sama denganku. Putih, pucat seperti kapas. Kupikir dia akan kehilangan hidupnya, tapi tidak, dia bertahan! Dia rela tak lagi cantik dan menjadi buruk rupa hanya untuk bisa melihat matahari. Dan dia semakin kagum, karena seiring dnegan berjalannya waktu, matahari adalah raja, penguasa bagi siang!“ lanjut awan
“Ya ampun, sampai sejauh itukah dia berusaha? benar-benar konyol“ ujar Bintang.
“Lantas setiap malam dia merajut doanya, supaya sudatu saat kelak dia bisa berdampingan dengan Sang Surya, Dan saat kesempatan itu datang, pastilah dia akan sangat bersuka cita, meski pengorbanan yang harus diberikannya sangat besar“ kata awan.
“Begitu ya,....terserah deh!! Aku tidak peduli pada mereka, Aku tidak peduli jika air laut itu tumpah tanpa ada yang menjaga. Aku tidak peduli jika burung-burung malam itu tak dapat mencari makan. Aku bisa saja menghiasi malam dengan sinarku tapi aku terlalu jauh. Dan kau awan, lihatlah kau hanya akan menjadi selimut malam yang pekat“ Bintangpun beranjak pergi
Dan sejak saat itu, gelap saja yang menghiasi langit malam, membutakan para pengelana. Sementara matahari dan bulan bersanding di pelaminannya yang abadi.
PUISI INI UNTUKMU
Kau seperti bayang
Ah sudahlah, aku tak punya cadangan kata-kata lagi. Aku tak bisa mengibaratkamu dalam prosa yang indah. Aku hanya bisa melukismu dalam khayalku. Mungkin, nanti saat kutemukan pilihan kata akan kutulis lagi bait-bait untukmu.
Oh ya, ini tentang waktu, takdir dan gulungan masa yang menyambung usia kita. Menorehkan kisah dalam kanvas hidup. Mungkin benar, waktu saja yang berhak mengatur segala, dia yang mendatangkanmu padaku lantas merenggutmu pula. Tpai tidak....! kau takkan pergi, demikianlah "kau" hidup di jiwaku, "kau" akan selalu ada untukku.
Aku ingin berjalan-jalan lagi denganmu. Menyusuri setapak demi setapak usia yang membuat kita dewasa. Menyapa tokoh dalam komik dan manga, berkenalan dan bercengkrama tentang kisah negeri antahberantah. Saat imaji kita menembus batas waktu.
SEBAB KAU TAK PERNAH TAHU
mataku tersilap kilau indahmu
Hadirkan kelam diwaktu senggangku
Bingkai ilusi dalam benakku
Tentang hangatnya dalam dekapmu
bayangkan indahnya disisimu
Aku seperti bayangmu
dekat namun tak terlihat
kunikmati semua indahmu
bagai senandung yang terucap lirih
karena aku tak pernah ada
tampakpun mungkin tidak
Acuhmu patahkan inginku
jeritku tak pernah terdengar
meskipun jiwa berontak
apa bedanya bagimu ?
Karena aku tak pernah mampu ucapkan apa - apa
Mungkin cukuplah dirimu
kudekap erat dalam mimpiku
kubelai takjub dalam khayalku
sebab kau tak pernah tahu
BAHWA AKU MENCINTAIMU
Untuk Yang Abadi Atau Yang Hilang
tiada selama hujan itu masih membawa gerimis
embun masih meneteskan di dedaunan rerumputan
dan masih akan membawa karam ;
jiwa telah tenggelam, hanyut tertealan
bila yang hilang adalah yang kekal
tak abadi sekian waktu mengikis
di persembunyian terang maupun gelap
dalam ruang pengap harapan berlabuh
untuk langkah dahulu yang semakin terhapus
antara yang abadi dan yang hilang
singgasanaku di dasar perhentian rintih
rapuh persendian luluh jiwa memecah
tak ada yang akan mmapu, yang bisa
mengurai laraku
untuk yang abadi atau yang hilang
cintamu yang hilang akan abadi untukku, kekasih
Cinta Abadi
cintamu masih akan abadi dihatiku sayank….walau sesakit apapun yang engkau berikan untukku…!!!
Tentang Kerinduan
Biarkan lelaki ini terus memanggil manggil di kejauhan langit
Menatap kosong penuh peluh dengan hembus nafas tersesak
Dan menggigil dingin tersapu angin bersahutan dalam rinai hujan
Baru beberapa saat rasanya senja berarak tak kian berpamitan
Fajar tak juga membawa embun pada belaian pagi
Dan baru saja kemaren dekapan terasa hangat
Menyentuh pucuk – pucuk asmara
Merengkuhku dalam genggaman cintamu
Semakin hari pun sendu mengikis waktu di perasingan langkah
Merantai tangan dengan duri keindahan mawar yang tak terjamah
Lalu memenjarakan jiwa dalam gelora kerinduan yang bersenandung
Aku lelah mencumbui kerinduan ini, sayank…
Seringnya aku lewatkan lelap mengurai benang harap
Agar engkau lekas kembali saat aku terjaga
Namun ….
Aku hanya punya bekal mimpi semalam darimu
Untuk aku slalu simpan di perjalanan siang hingga petangku
Dalam penantianmu, sayank…
Ingin aku gulir waktu
Agar segera aku mengusap wajahmu; membelaimu
Membiarkanmu bersandar di dadaku
Mengurai resah dan gelisah oleh kusamnya waktu
Berbagi kasih dan cinta yang membelah jiwa kita
Merasai desah nafas dan detak jantungmu
Lalu aku bisikan perlahan di telingamu
Keindahan teratai yang tumbuh di tengah danau jiwa kita
Juga bahagia hari esok yang ingin kita lewati
Tentang cita-cita dan impian
Tentang besarnya cintaku untukmu
Ah kekasih, betapa aku tak bisa jauh darimu…
Pisah..!!!
Ketika hanya ada lilin - lilin kecil yang mengganti temaram
menjadi terang;
di ganjil hitungan usia masa mengejar senja…
saat semalam adalah mimpi terindah jadi nyata
Dan tersadar paginya aku telah kehilangan cahaya lilin
untuk sepanjang malam berikutnya…..
hingga aku tak bisa lagi nyalakan padam dalam jiwa
karena hanya kau yang menyimpan percik pengapiannya….
dan kau telah membawa hatiku pergi untuk selamanya…
Cincin
antara dua jiwa berlainan
telah tergores ukiran “sayang” terpahat sama lain;
di balik cincin cinta
dua mata atas dan bawah adalah mata hati
yang menyatu dalam kekauatan cincin
bukan mata permata atau berlian
namun bias mata jiwa yang kadang pilu lalu menangis sendu
cincin ini adalah permata cinta, bukan harta benda
bukan emas putih atau kilau kekuningan 24 karat
cincin ini mungkin tak bernilai harga “uang”
tak laku jual, tak laku lelang
bukan berarti harus dibuang, harus kehilangan dua mata keindahan cincin
namun untuk dijaga, untuk dimakani arti
cincin ini ….
adalah cincin hadiah “ulang tahunmu” ketika cinta begitu indah untuk aku rasa
cincin ini…
adalah cincin penyatu jiwa kita….
cincin ini…
ada untuk kita jaga …
untuk cinta kita…
sajak matahari
untuk serpih serpih jiwa berserak
aku terkadang mati suri sesaat
ketika diamku ini bukan berarti “tidak apa-apa”
namun inginku agar matahari yang memberi kesadaran
terkoyak luka
sebuah kerinduan
Untukmu Sayank….
satu bait pertama mengawali jejak cinta yang terpijak di taman surga nirwana, buaian antara alam sadar dan mimpi. ini telah aku rasa kesungguhan Cinta… cinta yang sekian waktu kian menguat di bilik kamar paru dan jantungku, setelah semalam bahkan sepanjang petang terlalui seiringan langkah kakiku untukmu. Sendu dan piluku bahkan tak terhitung jadikan derai tangis, namun itulah yang membuat ijwa semakin tegak untuk mencinta sepenuh segala. karena luka telah mengajarkan padaku untuk tetap menjga cinta ini. . . cinta untukmu sayank….
lalu ucap kata ihlas sepenuh maafku untukmu jika segala yang ada padaku tak pernah sempurna untukmu, karena hakikatku hanyalah lelaki biasa yang tak kekal oleh waktu, lelaki biasa yang ingin mencintaimu sepenuh jiwa yang aku punya…. mungkin selama nafasku terhembus untukmu ada pengertian dan pemahamanku yang krang mampu membuat engkau berharga …. maafku atas semua itu …. maafku atas luka yang sering kali mengoyak jiwa kita hampir terpecah satu sama lain….
dan di bait yang akan menutup tutur gejolak ini aku ingin ucap satu ungkap untumu sayang….
terima kasih atas segala yang engkau berikan untukku…. segalanya yang aku rasakan dan yang telah kita lalui berhari hari dan malam - malam yang indah …. terima kasih sayank engkau jaga cinta ini … terima kasih cinta…. semoga hari esok akan lebih indah untuk kita… semoga aku semakin punya arti juga kamu …. dan semoga cinta ini tidak menjadi letak perbedaan diantara kita …. aku cinta kamu sayank….
Senin, 16 Februari 2009
Apa itu Cinta...??
Ramai yang tahu tentang cinta. Ramai yang tahu menyebut perkataan cinta. Ramai yang tahu bagaimana ingin meluahkan kata-kata cinta. Tetapi adakah anda tahu apa itu cinta yang sebenarnya? Di sini saya ingin berkongsi dengan anda tentang apa itu cinta.
Sifat Cinta
Cinta itu suci, mahal dan tinggi tarafnya. Sifat cinta itu sempurna. Jika tidak, cinta akan cacat. Itulah cinta sebenar cinta.
Cinta Wujud Sejak Dilahirkan
Rasa cinta sedia wujud di dalam jiwa manusia sejak manusia itu lahir ke dunia. Cuma manusia akan melalui tahap-tahap kelahiran cinta bermula dari cinta kepada belaian ibu, membawa kepada cinta kepadakekasih dan akhirnya setelah puas mencari cinta suci, maka akan cinta kepada Tuhan Wujudnya cinta itu tidak dapat dilihat tapi dapat dirasa dan cinta sebenar cinta itu suci murni serta putih bersih.
Cinta Bersedia
Bila sampai masanya di setiap tahap-tahap cinta, maka Tuhan menjadikan manusia itu bersedia menerima cinta itu. Pada mulanya jiwa itu bersedia menerima cinta, lantas sedia pula untuk berkongsi rasa kewujudan dengan dikasihi. Sedia untuk mengikat setia serta saling memahami. Setia untuk dipertanggungjawapkan kerana cinta. Sedia untuk menyerah diri pada yang dicintai.
Cinta Itu Indah
Walaupun kewujudan cinta tidak bisa dilihat, tetapi cinta itu indah dan cantik. Cantiknya itu tulin dan tidak ia bertopeng. Bukan saja ia cantik malah suci murni, bercahaya gemerlap dan putih bersih.
Cinta Itu Mengharap Balasan
Cinta antara manusia itu berkehendak kepada jodoh atau pasangan, dari diri yang punya persamaan, dari diri yang asalnya satu. Bila dapat yang dicari, bermakna cinta itu menganggap telah bertemu yang paling sesuai dan secocok dengan jiwanya, untuk bersatu kembali. Kehendak itu timbal balik sifatnya kerana manusia dalam bercinta tidak hanya menerima tapi juga menerima.
Cinta Itu Menakluki
Sifat cinta itu ingin menguasai. Dia mahu yang dikasihinya itu hanya khusus untuk
dirinya. Dia tidak mahu ianya dikongsi dengan orang lain. Sifat ini menuntut hak untuk mencintai dan dicintai. Tapi, dalam pada ingin menakluki, ia juga ingin ditakluki sepenuhnya.
Cinta Itu Mengetahui
Pada asasnya sebenarnya cinta itu mengetahui. Orang yang bercinta tahu siapa yang patut
dicintainya. Cinta tidak perlu bertanya. Manusia boleh jatuh cinta tanpa membaca ilmiah atau novel tentang cinta. Mereka tahu apa yang perlu dilakukan. Tapi, cinta cuma tahu bercinta. Ia tidak tahu akan peraturan cinta jika tiada diberikan panduan.
Cinta Itu Hidup
Cinta adalah ibarat manusia, boleh berputik, lalu mekar serta boleh layu dan gugur. Cinta itu punya deria dan perasaan. Cinta mendengar cinta, berkata cinta, melihat
cinta. Cinta ada segala-galanya. Sayang, benci, cemburu, gembira, sedih, tenang, tertekan, ketawa dan menangis. Cinta itu hidup sampai satu ketika ia akan menemui mati.Tapi ramai orang berharap agar cinta itu kekal selagi dia masih hidup dan tetap hidup walaupun telah mati.
Cinta Itu Suci
Sebagaimana yang banyak dikatakan orang, cinta itu suci. Sucinya cinta bukan bermakna ia tidak mengharap balasan. Cinta mengharap balasan cinta. Sucinya cinta bermakna ia tidak bernoda dan tidak pula berdosa Itulah sifat asal cinta, ia suci bagaikan anak yang baru lahir. Mereka yang kenal erti cinta akan cuba mengekalkan cinta itu sesuci mungkin. Mengekalkan cinta suci bermakna menjauhkan ia dari godaan nafsu yang tidak ada batasan. Kerana nafsulah cinta suci jadi bernoda dan berdosa.
Cinta Itu Mempesona
Cinta itu bukan saja indah, tapi mempersonakan. Ia bukan kerana cinta itu nakal sifatnya tapi kerana ia suci dan bersih. Ia adalah sebagaimana anda melihat pada anak kecil yang comel dan
bersih. Dia senyum pada anda dan merapati anda. Anda terpesona kerana bukan saja ianya comel, tapi kerana dia adalah insan yang tidak berdosa. Kerana sifat cinta yang mempersona ini selalunya manusia itu berbuat silap bila bercinta.
Apa saja yang dilakukan oleh kekasihnya…mempersonakannya dan nampak cantik serta betul walaupun itu adalah satu dosa dan akan menodai cinta itu sendiri. Itulah juga yang menyebabkan orang yang bercinta itu walaupun seorang yang bijaksana, akan menjadi bodoh kerana pesona cinta. Akal itu mampu dikalahkan oleh nafsu. Nafsu itu tidak bisa dikalahkan melainkan jika anda sentiasa ingat kepada Tuhan Maha Pencipta.
Apakah itu Bukti Cinta?
Cinta perlukan bukti. Ramai orang percaya bahawa bukti cinta itu ialah mengorbankan atau menyerahkan apa saja yang kekasih anda mahu. Mereka percaya jika itu tidak berlaku, maka cinta itu tidak tinggi nilainya. Sebenarnya anggapan itu tidak tepat. Jika anda beri semua yang dia mahu,apakah yang tinggal pada anda? Benarkah dia cinta pada anda bila dia mahukan pengorbanan anda?
Cinta sejati tidak memusnahkan atau merosakkan diri kekasih yang dicintai. Malah ia menjaga agar kekasih tetap suci dan selamat sebagaimana sucinya cinta itu sendiri.
Minggu, 15 Februari 2009
MeMaDU KaSIH DI MaLaM VALeNTiNE
Malam ini ku terkenang lagi..
Malam ini kau hadir di sini....
Di pantai ini aku tlah memilih
Di pasir putih kita khan memadu kasih
Indah...
Syahdu...
Dan mempesona.
Kita berdua telah berjanji...
Di tempat ini kita merayakan hari kasih...
Mesra bagai sepasang angsa...
Romantis...karena aku berpuitis...
Sepertinya kita sangat menikmati...
Saat saat seperti ini...
Engkau sandarkan tubuh mu di dada ku..
Dan aku pun memeluk erat tubuh mu..
Ku tatap matamu, dan ku belai rambut mu.....
Ku bisikan kata kata yang menggoda...
Hingga kita berdua tertawa karena bahagia...
Malam yang indah...
Sayang...
Ketahuilah...
Malam ini bukanlah segala-galanya...
Kasih sayang ini belumlah seberapa...
Cinta ku ini bukan untuk malam ini saja...
Tetapi...
Malam ini aku ingin memberikan yang istimewa...
Yang khan kau rasa dan tak khan kau lupa...
Bahwa kita pernah memadu cinta...
Berkasih mesra sampai kita benar benar terlena...
Terlena oleh asmara...
Terlena karena kita saling mencinta..
Isi Hati
Hati ini yg terasa sesak karna menahan kerinduan yg mendalam
Ingin bertemu dengannya masih belum bisa
Karna terpaut jarak & waktu jadi seperti ini
Disini ku selalu merindukannya
Tapi apakah yg ku rasakan ini di rasakan juga olehnya
Kurasa tidak…
Karna yg ku tau dia sudah tak sama seperti dulu
Mungkin rasa sayang yg dia rasakan sudah tak seperti dulu lagi
Hingga dia sekarang jadi seperti ini
Tapi apapun itu ku akan terus bertahan & pertahankan semua ini
Karna Cuma dia yg ku sayang
jikA kau sayang aku
ada yang pernah kau gores,
jauh menyentuh jiwa ku dengan keindahan,
yang kau beri tanpa ku meminta,
hingga ku terlelap tanpa ingin terjaga,
Namun,
senja di hari ini,kau buat aku luka,
dengan kenyataan yang kau beri,
memaksa ku berurai kata kecewa,
karena cinta yang pernah kau beri,
haruskah ku menutup mataku atas nama cinta?
kau yang ku cinta,
mengapa setia yang kau punya,
bukan kau beri untukku saja?
mengapa sayang yang kau miliki,
harus kau bagi denga hati yang tersakiti,
mengapa???
Kini,
malam harus berganti,
mengusik tanya yang semestinya kau jawab,
kemana perginya cinta yang pernah kau beri??,
kau..
jika kau sayang aku,
ta` kan pernah kau buat aku menangis, karenamu
ta` kan pernah kau tinggalkan aku tanpa kenangan,
haruskah aku membencimu???
Puisi teriNdah teRuntuk yang tercinta
kamboja menebar wangi nya..
dirimu laksana bening embun di pagi yang indah
memberi riak kesejukan pada dahaga ku..
bagai sebuah telaga madu
kau melucuti dan memandikan ku
merubah ku menjadi sosok manis yang sejati
tak ada yang tak bisa kau lakukan untuk membuat ku tersenyum dalam keadaan apapun...
maka pantas lah jika ku sebut kau sebagai malaikat dalam peraduan ku..
mungkin saja jika tak ada kau tercipta dalam rencana tuhan maka madu tak kan terasa manis dilidah ku............
karna kau mampu menguba yang asamenjadi esa....
KEMBALIKAN CINTAKU
Kini menjadi kesedihan yang berlarut - larut
Kesedihan yang terus mendekapku dalam Diary tentangmu
Dan bayangmu yang terus terpatri dalam angan
Tak mampu ku pupuskan dalam Sketsa masa laluku
Hati pun seakan Buta
Hingga tak lagi mampu meraba
Ada cinta yang begitu tulus membelaiku
Dalam kehangatanya
Andai Waktu mampu ku hentikan sejenak
Ku ingin berlari ke arahmu
Dan berkata " KEMBALIKAN CINTAKU.......!!!!!!!!"
Arti Nyata Dalam Cinta
Jika aku tak punya arti nyata dalam cinta
Ungkap saja
Bila yang ku berikan hanya rasa kecewa
Luapkan saja
Jika kau telah lama menyimpan rasa marah
Hukum saja
Bila semua yang aku lakukan adalah salah
Aku tak punya daya
Tuk bisa jadi sempurna
Aku tak punya warna
Tuk bisa jadi yang terindah
Dan,,,,
Aku tak punya surga
Yang akan buatmu bahagia
Terlanjur Cinta
dan mungkin kamu sudah dapatkan seseorang yang lebih dari aku
yang bisa buatmu bahagia..
tapi aku juga gak tau, kenapa hati ini rasanya belum bisa mengiklaskanmu
apalagi jika kamu sudah ada pengganti aku disisimu
dimana sich...hatimu, yang dolo sempat kamu labuhkan didasar hatiku
dan hati ini terlanjur cinta kepadamu....
Cinta ini menyiksaku
saat kau berlalu di depanku bersamanya
q masih mampu tersenyum meski pecah tangis dalam hati
walau ku sadari q tak akan perna mampu memisahkan kau dan dia
karena yang ku lihat
cinta yang kau beri untuknya begitu besar
namun salakah q???
Q yang mencintaimu dengan tulus
dAN q yang begitu ingin memiliki mu seutuhnya
meski harus melepas banyak cinta sekalipun.
Ku TeMukaN ÇiNtA diHaRi VaLeNtiNe
Sungguh tak ku sangka, jika hari ini aku akan merasa bahagia...
Mendapat seorang wanita, walau belum pernah bertatap muka...
Ku rasa dia suka...
Karena aku pun begitu!
Ku rasa dia jatuh cinta...
Karena aku merasakan getaran itu...
Engkau dan aku kini bermain cinta!
Meski kita jauh di mata...
Tapi kita mampu bertukar jiwa...
Walau hanya lewat swara...
Tapi itu nyata untuk mengungkap rasa...
Namanya saja cinta,
Sudah pasti berjuta rasa!
Tapi jangan sampai tergila gila....
Karena bisa merusak jiwa!
Mencintalah dengan sederhana..
Apalagi dengan cara yang sempurna...!
Jika sudah saling mencinta...
Pasti akan saling menerima.
Cinta memang dahsyat...
Kecepatannya melebihi kilat.
Walau hanya mampu memandang fotonya..,
Rasa sayang pun langsung lembut melekat..
Inilah cinta...
Yang mungkin tlah ku temukan...
NB:
UNTUK YANG MERASA SAJA...
Salam Cinta Dan Persahabatan
Crita
Semenjak aku dilahirkan cuma secebis kasih seorang ibu. Ayahku telah lama dijemput Ilahi.
Suka duka yang dilalui bersama ibu menjadikan aku pasrah dengan dengan kenyataan, aku tabah demi menyusuri hari-hari. Aku mengerti perasaan seorang ibu berhasrat untuk melihat anaknya berjaya malah membalas jasa kepadanya suatu hari nanti. Aku dan adik beradik disekolahkan demi untuk menerima pendidikan. Akhirnya adik beradikku dapat meneruskan pelajaran dan ada yang sudah berjawatan.
Apa yang berlaku seterusnya, yang membuatkan aku terharu malah mengguris perasaan ibu yang bersusah payah membesarkan anaknya, abangku sulung yang telah berjawatan mendirikan rumah tangga tanpa pengetahuan ibu. Dengan sewenangnya lupa akan tanggungjawabnya. Dia tidak menghiraukan ibu dan adik beradik yang lain.
Sikapnya yang keras membuatkan ibu jatuh sakit. Ketika ini aku terpaksa membantu ibu untuk mendapatkan rawatan sehinggalah ibu sembuh.
Setelah aku menamatkan pelajaran di peringkat menengah, aku berpeluang untuk melanjutkan
pelajaran di peringkat atas. Demi hasrat ibu, aku teruskan perjuangan. Ketika ini aku terpaksa
berpisah dengan ibu kerana aku ditempatkan di asrama.
Mungkin dugaan dari Allah, abang Ngahku jatuh sakit. Ibu terpaksa berusaha untuk menyembuhkan penyakit abang Ngah, malangnya penyakit abang Ngah semakin kritikal dan dimasukkan ke hospital. Setelah beberapa rawatan, sakit abang Ngah tidak dapat disembuhkan kerana mempunyai kaitan dengan otak.
Sudah jatuh ditimpa tangga, ibu pula jatuh sakit buat kali kedua. Ketika masa yang sama, aku masih menyambung pengajian di peringkat atas. Hanya dapat ku lakukan ketika itu dengan banyakkan berdoa agar penyakit ibu dan abang Ngah sembuh seperti sedia kala. Dugaan demi dugaan yang ditakdirkan Allah ke atas keluargaku... aku bersabar mungkin ada hikmah disebaliknya.
Pada tahun 1995, inilah detik-detik malang bagiku, memilu dan meyedihkan yang tidak dapat tidak adik beradikku menerimanya dengan tabah, dengan linangan air mata aku cuba tabahkan diri ini. Aku masih ingat lagi ketika aku pulang untuk berhari raya, aku diberitahu tentang kehilangan ibu. Suasana muram dan kelam. Aku tidak tahu... Ya Allah.. apa yang berlaku, laporan polis telah dibuat. Kes pembunuhan yang melibatkan ibuku membuatkan aku terkaku, kaget dan terkasima... Inilah dugaan yang paling besar kepadaku
Di pagi nan indah ibu selamat dikebumikan. Hanya doa dariku semoga bercucuran rahmat ke atasnya. Pemergian ibu dalam keadaan menyayatkan hati dan menjadi tanda tanya. Aku tidak sempat bertemu ibu buat saat-saat terakhir. Inilah yang membuatkan hatiku menangis. Takdir telah menyuratkan ibuku mesti pergi, takdir ini bukan kehendakku, namun aku harus redha.
Setelah ketiadaan ibu, adik beradikku terpaksa menumpang kasih di rumah saudaraku sehingga aku menamatkan pengajian. Kasih ibu kasih sejati.. kasih saudara siapa yang tahu. Saudara yang ku harapkan untuk menumpang secebis kasih sayang, tidak sudi kami tinggal bersama mereka malahan lebih suka kami hidup bersendirian.
Akhirnya, aku bertekad untuk menimba pengalaman. Aku tabahkan jua hati, ini adalah pendorong kepadaku. Hampir setahun aku berjuang di dalam dunia pekerjaan.
Akhirnya, berbekalkan keputusan peperiksaan, ku fikirkan lebih cerah untuk masa depan aku tidak melepaskan peluang untuk menuntut di bumi Mesir.
Kini sudah hampir setahun aku berada di bumi Ambia’, bumi yang penuh barakah. Ku pasakkan niat.. ku tanamkan azam.. untuk mencari keredhaan Ilahi dalam meneruskan perjuangan di persada ilmu. Ku hitung diriku betapa bertuahnya aku kerana menjadi pilihan Ilahi walaupun diuji dengan pelbagai dugaan. Sesungguhnya kehadiranku di sini begitu bermakna buat diriku yang kurang segala-galanya.
CERPEN KEINSAFAN
Kokokan ayam jantan di halaman bersahut-sahutan, diselangi dengan bunyi unggas yang
berkicau riang seolah-olah mengalu-ngalukan kedatangan fajar yang sudahpun menjengahkan
diri di kaki langit. Amran, seorang pemuda desa, bertubuh sasa sedang khusyu' menadah
tangan berdoa sambil diaminkan oleh ibu dan adik-adiknya, Sofia, Hamdan, Norlaila dan
Hussin.
Hati Amran tersentuh dengan rahmat Allah yang datang menyelubungi dirinya dan keluarga.
Selesai berdoa dan bersalaman, Amran bangkit lalu menuju ke tingkap bilik yang menghadap tanah pusaka arwah ayahnya.
Angin segar menerobos masuk lalu mengusap pipinya sebaik sahaja daun tingkap dibuka. Kelihatan berbalam-balam sayur-sayuran menghijau subur tanda usahanya telah mendapatkan hasil. Senyuman kepuasan terukir di bibir.
Ah! Betapa indahnya suasana desa, tiada hiruk dan pikuk seperti kota. Kota? Kenangan lama tiba-tiba menerjah di kotak fikiran bagaikan filem berputar lalu menayangkan babak demi babak kisah hidup yang membawa ia kembali semula ke desa tanah tumpah darahnya.
BERHIJRAH
"Amran, jaga diri baik-baik di tempat orang, bak kata pepatah masuk kandang kerbau menguak, masuk kandang kambing mengembek, sembahyang jangan tinggal, ingat pesan emak tu !" Mak Munah berpesan kepada Amran sebelum Amran berhijrah ke Kuala Lumpur. Air mata yang mengalir dikesat dengan hujung lengan bajunya. "Baik mak, Amran ingat pesan emak tu !" Ikrar Amran lalu mencium tangan ibu yang dikasihi.
Pemergiannya ke kota adalah atas desakan ekonomi yang melanda keluarga. Kawan-kawannya telah ramai yang meninggalkan kampung semata-mata untuk merebut peluang bekerja di bandar, disamping itu niat di hati ingin menyambung pembelajarannya yang tergendala gara-gara tidak mampu membayar yuran persekolahan. Sebagai anak sulung, terpaksalah beralah.
Bukan tidak ada bantuan kerajaan, tetapi dengan jumlah $40.00 manalah cukup untuk menampung hidup keluarganya yang seramai enam orang itu. Pemergiannya dihantar dengan pandangan sayu dari ibu dan adik-adik. Dia berazam akan bekerja bersungguh-sungguh untuk mengumpulkan wang demi untuk membela nasib keluarganya terutama niatnya yang murni itu.
Namun, kegentaran tetap ada dalam hati, maklumlah ingin pergi ke tempat baru yang belum tentu keadaannya. Dalam gerimis petang ini, Amran berdoa dalam hati agar pemergiannya ini tidak sia-sia.
SUASANA BARU
Kuala Lumpur, ibu kota yang indah penuh dengan dunia kepura-puraan bagi pemuda kampung seperti Amran. Alhamdulillah, mujurlah ada sahabat dari kampungnya yang sudi menumpangkan Amran sebelum Amran beroleh kerja dan mencari penempatan baru. Kalau tidak, sudah tentu kaki lima menjadi sasarannya malam itu. Rumah bujang yang tidak berperabot hanya TV dan radio sebagai hiburan di kala kepenatan sudah tentu satu nikmat yang besar bagi Amran selaku orang baru.
Masih terngiang-ngiang pesanan ibu di telinganya agar pandai menyesuaikan diri di tempat orang. Bermula dari saat itu, dia mula belajar menjadi warga kota. Tajuddin, sahabatnya dari kampung telah dua tahun bekerja di KL selepas tamat SPM. Padanyalah diadukan sebarang masalah dan berkongsi pengalaman. Amran telah diterima bekerja sekilang dengan Tajuddin itu pun setelah Tajuddin bersusah payah memujuk majikannya agar menerima Amran agar bekerja di situ.
Gaji pertama diserahkan separuh kepada keluarga dan separuh untuk dirinya. Itulah yang ia lakukan sebaik sahaja menerima gaji setiap bulan. Namun, manusia selalu tewas dengan desakan nafsu, akhirnya satu hari setelah didesak beberapa kali oleh Tajuddin dan dua orang lagi kawan serumahnya, buat pertama kalinya dia melangkahkan kakinya ke disko, sarang maksiat.
Pada mulanya dia hanya memerhati sahaja tingkah laku kawan-kawannya, lama-kelamaan setelah saban minggu dia diajak ke sarang maksiat itu, hatinya mula terpengaruh dengan mereka. Air syaitan sudah berani diteguk.
Pesanan ibu waktu itu bagai angin lalu tidak membawa erti. Wang gaji banyak dihabiskan dengan berjoli dan berpeleseran. Wang untuk dihantar untuk keluarga juga semakin berkurangan, lama-kelamaan langsung tiada. Mak Munah juga semakin risau kerana sudah dua bulan Amran tidak mengirimkan wang apatah lagi khabar berita. Amran semakin mabuk dengan kesesatan. Hilang sudah harga diri. Yang tinggal kini hanyalah sekelumit kesedaran yang diselangi dengan janji-janji manis perempuan-perempuan sundal yang berjaya mencukur wangnya.
BERITA GEMPAR
Encik Hamdan mundar-mandir di dalam biliknya yang berhawa dingin itu. Keningnya berkerut. Sebentar lagi dia akan bertemu dengan pekerja-pekerjanya untuk memberitahu satu perkara yang sangat penting, membabitkan periuk nasi mereka juga. Tiba-tiba setiausahanya masuk. "Encik, semua pekerja sudah berkumpul, cuma menunggu Encik sahaja lagi." "Oh! Sekejap lagi saya sampai." Encik Hamdan membetulkan tali lehernya lalu melangkah ke dewan.
Ruang dewan sudah dipenuhi dengan pekerja-pekerjanya termasuklah Amran. Matanya merah menahan ngantuk, gara-gara tidak cukup tidur kerana bersengkang mata di disko semalam. Kedengaran suara berbisik-bisik dan tertanya-tanya tujuan mereka dipanggil berkumpul. Tiba-tiba Encik Hamdan muncul di hadapan mereka. Semua mata tertumpu padanya. Masing-masing menunggu buah perkataan yang bakal keluar dari bibir majikan mereka.
"Saya ingin menyampaikan satu perkara penting yang patut kamu semua ketahui, kamu semua tahu kan, sekarang Malaysia dilanda krisis ekonomi yang kronik dan kilang kita juga terkena bahangnya. Memandang-kan pihak syarikat yang tidak berkemampuan untuk membayar gaji kamu semua, maka dengan ini diisytiharkan kilang ini akan ditutup bermula esok. Pihak syarikat akan membayar pampasan kepada kamu semua !!!"
Bagaikan terkena kejutan elektrik Amran mendengar berita itu. Hatinya digaru kerisauan. Malam itu dia tidak ke mana-mana. Duitnya telah habis dijoli. Surat khabar yang dibeli petang itu dibelek-beleknya. Terpampang di muka depan akhbar, "Nilai matawang negara jatuh" sebagai tajuk utama.
Ramai lepasan Universiti dan Maktab menganggur kerana ketidakmampuan kerajaan dalam membayar gaji-gaji mereka. Apalagi orang sepertinya, sebelah mata pun orang tak pandang. Setakat kelulusan PMR, apalah sangat.
Mulalah timbul penyesalan dalam diri. Kini dia diibaratkan orang tamak yang dikejar tak dapat, yang dikendong berciciran. Simpanan wangnya hanya cukup untuk tambang balik ke kampung.
Tajuddin pula akan berpindah ke Shah Alam kerana ingin membantu sepupunya di bengkel. Sahabatnya yang dua orang lagi itu juga mengambil keputusan untuk pulang ke kampung. Akhirnya dia nekad, daripada mati kebulur di sini ada baiknya dia membantu ibunya di kampung. Selamat tinggal Kuala Lumpur. Selamat tinggal segala noda dan dosa. Tak akan ku jejak lagi tempat maksiat itu buat kali kedua. Wajah ibu dan adik-adik kini terbayang di ruang mata.
MENGGAPAI IMPIAN
"Amran! Amran!" Amran tersentak dari lamunan. "Panjang anak emak termenung, ingat apa tu?" Mak Munah mengusik. "Err...... takde apa-apa mak, saja nak mengambil angin pagi." "Sekilas ikan di air, mak dah tahu jantan betinanya, Amran ingat perkara dulukan? Sudahlah tu Amran, perkara dah berlaku buat apa nak dikesalkan. Mak dah seribu kali bersyukur, cuma jangan diulang lagi perkara lama ye!!" Mak Munah menasihati anak bujang yang semakin menampakkan kedewasaannya.
TAMAT